Selasa, 08 Januari 2019

Apa Kabar UIN Jakarta 20 Tahun Mendatang?



Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terbesar di Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengemban amanat umat untuk menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan. Dalam usianya yang ke 60, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah mengalami berbagai perubahan, baik kelembagaan maupun wilayah kajian.



Salah satu perubahan kelembagaan penting yang mengembangkan peran lembaga pendidikan tinggi Islam ini adalah transformasi kelembagaan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) pada tahun 2002. Transpormasi tersebut dipandang tidak hanya sebagai sebuah kemajuan signifikan, namun juga sebagai tantangan untuk meningkatkan infrastruktur, pengembangan sistem dan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat, baik pada level nasional maupun internasional. Dalam konteks inilah pengembangan UIN membutuhkan strategi yang lebih terstruktur dan terukur baik dari sisi pengembangan sistem dan struktur organisasi dan tata kelola sumber daya manusia yang lebih rasional, budaya dan etos kerja yang lebih professional serta sistem tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.

Renstra UIN Syarif Hidayatullah 2012-2016 menekankan pentingnya konstruksi filosofis penyelenggaraan perguruan tinggi dalam konteks universitas yang memiliki label Islam. Rencana Strategis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017-2021 mencoba menerjemahkan kerangka filosofis tersebut ke dalam rencana penguatan kelembagaan dengan target menjadikan UIN Syarif Hidayatullah sebagai salah satu destinasi atau pusat kajian dan penelitian pemikiran Islam kebanggaan bangsa Indonesia di tingkat regional maupun global. Mimpi mulia ini bukan tanpa alasan. Sejak berdirinya lembaga pendidikan tinggi ini tahun 1957 dalam bentuk ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama), IAIN (Institut Agama Islam negeri) sejak tahun 1960 dan UIN (Universitas Islam Negeri) sejak tahun 2002, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal sebagai Kampus Pembaharuan Pemikiran Islam. Salah satu alumni lembaga Pendidikan tinggi ini, yaitu Nurcholish Madjid bahkan dikenal sebagai “Gerbong” penarik gerakan pembaharuan pemikiran tersebut. Kita memiliki pemikir yang mumpuni dalam kajian Islam, seperti Harun Nasution (almarhum) dalam pembaharuan pemikiran Islam, Quraish Shihab dalam bidang Tafsir al-Qur’an, Mulyadi Kartanegara dalam kajian filsafat Islam, Kautsar Azhari Noor dalam studi agama-agama, Azyumardi Azra dalam bidang sejarah (dan politik Islam), Din Syamsuddin, Bahtiar Effendy, dan Saeful Mujani dalan kajian politik (Islam), Satria Effendi (almarhum), Atho Mudzhar dan Masykuri Abdullah dalam kajian hukum Islam, Zakiyah Daradjat (almarhum) dalam psikologi penyuluhan dan bimbingan keagamaan Islam, dan Mulyanto dan Husni Rahim dalam bidang Pendidikan, dll.

sumber https://www.uinjkt.ac.id/id/renstra-uin/

1 komentar:

Putry Amouy mengatakan...

"Dafar Sekarang Juga Di DewaLotto .
Minimal Depo / Withdraw Rp.20.000
Bandar Togel 8 Pasaran Terbesar ,Casino,Taruhan Bola , Laga Ayam , Tembak Ikan , Batu Goncang ,
Dan Banyak Games Lainnya ! pin BB : 7BF59345
Semua permainan bisa di mainkan dengan 1 userid saja yukk.."
Daftar Sekarang Juga Di : www.dewalotto.me