Selasa, 08 Januari 2019

Tips Penataan Ruang di Perpustakaan Umum





Dalam penataan ruang dan perabot pada perpustakaan umum harus direncanakan agar dapat mendukung berlangsungnya kegiatan sesuai fungsi perpustakaan umum yang diharapkan. Prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan melalui berbagai rancangan ruang dan perabot, tidak terbatas pada contoh-contoh yang diberikan.


A. Area Penerimaan
Area ini merupakan bagian terdepan dari sebuah perpustakaan umum sehingga penataannya akan mencerminkan image dari keseluruhan layanan perpustakaan. Seringkali area ini juga meliputi ruang pamer yang digunakan untuk berbagai kegiatan pameran, dalam rangka mendukung fungsi perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Terlebih, area ini arus di tata dengan baik sehingga  memberikan kesan menarik dan mengundang, serta memberikan berbagai informasi layanan perpustakaan, informasi koleksi terbaru, serta informasi kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan. Penggunaan perabot dan pemilihan warna hendaknya mencerminkan image yang ingin di tampilkan oleh perpustakaan umum tersebut.

B. Area Koleksi
Dalam penataan ruang untuk sistem layanan terbuka, koleksi perpustaakaan dapat dikelompokan tersendiri dan terpisah dari area membaca. Apabila koleksi perpustakaan ditempatkan menyebar di antara area membaca, perlu di perhatikan penempatan perabot agar sirkulasi penguna yang memilih dan mengambil koleksi tidak mengganggu pengguna yang sedang membaca. Selain itu, perlu adanya kejelasan antara area koleksi yang ditunjukan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Penggunaan rak display untuk menempatkan sebagian buku-buku agar lebih terlihat oleh pengunjung.

C. Area Membaca
Area ini merupakan area yang sangat penting di sebuah perpustakaan, karena disinilah pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya saat mengakses informasi di perpustakaan. Dalam penyusunan area membaca perlu dipertimbangkan pemisah antara area membaca individu untuk pengguna yang menginginkan ketenangan
dengan area membaca berkelompok atau area diskusi yang cenderung untuk lebih ramai. Untuk penataan area koleksi dan area membaca untuk remaja, umumnya harus memberikan suasana yang santai tapi serius, berbeda dengan area membaca untuk anak-anak, harus memberikan suasana yang terkesan playfull.

D. Area Multimedia / Audivisual
Pesat nya perkembangan teknologi pada saat ini menjadikan setiap perpustalaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang memadai agar pengunjung dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses internet dan perpustakaan digital. Pada perpustakaan yang memiliki perlengkapan elektronik cukup banyak maka dapat disediakan area khusus untuk tiap perlengkapan elektronik. Area multimedia/audivisual dilengkapi dengan perabot meja dan kursi sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia.

E. Area Kerja Petugas
Area ini merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang mendukung petugas melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Kegiatan tersebut mencakup pelayanan (informasi, sirkulasi), pengolahan koleksi perpustakaan (inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, penyesuaian fisik dan pengatur koleksi), pemeliharaan koleksi (reproduksi, penjilidan kembali, laminasi atau penyampulan koleksi) serta pekerjaan pengolaan umum (administrasi, keuangan). Pada perpustakaan ang besar, perlu disediakan area yang berkaitan dengan pelayanan pengguna (seperti meja informasi, meja sirkulasi) yang harus mudah diakses oleh pengguna, serta area yang tidak berhubungan langsung dengan pengguna (ruang kerja, ruang pengolahan koleksi) yang dapat ditempatkan lebih tersembunyi.

F. Area Penunjang
Untuk mendukung kelancaran kegiatan yang ada di perpustakaan umum yang cukup besar, perlu disediakan berbagai area penunjang seperti WC dan gudang. Area ini diperlukan untuk kenyaman pengguna perpustakaan, serta mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Untuk lebih menunjang peran perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat, biasanya disediakan ruang penunjang lain seperti, ruang pertemuan serbaguna.


Strategi Pengembangan Lanjutan

Penataan ruang dan perabotan perpustakaan yang tepat mampu mendukung upaya mewujudkan citra perpustakaan umum masa kini. Berikut adalah beberapa strategi lanjutan untuk dapat meningkatkan peran perpustakaan umum sebagai pusat kegiatan masyarakat.

1. Fleksibilitas Fungsi Perpustakaan Umum
Semakin meningkatnya fungsi perpustakaan, maka diperlukan pula penambahan fasilitas penunjang seperti kantin, restoran atau toko yang menyediakan makanan dan minuman ringan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang meluangkan waktu yang cukup lama di perpustakaan. Keberadaan fasilitas penunjang ini sekalius memberikan nilai tambah rekreasi bagi perpustakaan, sehingga perpustakaan dapat benar-benar menjadi kegiatan yang diminati dimasyarakat.

2. Aspek ‘Ramah Lingkungan’ dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
Berbagai aspek ramah lingkungan dapat diterapkan secara sederhana pada desain tata ruang perpustakaan, anatara lain :
ü Optimalisasi pencahayaan dan pengudaraan buatan
ü Efisiensi energi
ü Pengelolaan sampah
ü Ruang terbuka hijau

3. Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan
Pemanfaatan teknologi telah banyak mempengaruhi sistem pelayanan dan pengelolaan perpustakaan. Dalam hal ini perlu adanya antisipasi melalui perubahan pada penataan ruang degan mempertimbangkan aspek berikut.
Perkembangan kolesi
Internet
Sistem pelayanan
Sistem keamanann


4. Pengembangan Perpustakaan Umum dengan Partisipasi Masyarakat
Berbagai upaya dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan perpustakaan, sehingga masyarakat lebih merasa menjadi bagian dari perpustakaan umum. Masyarakat dapat dilibatkan dalam berbagai upaya berikut.
Merencanakan bangunan atau ruang perpustakaan
Menata isi perpustakaan
Mengelola perpustakaan
Mengadakan kegiatan di perpustakaan

Tidak ada komentar: